Tanjungpinang (7/5/2025) — Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) STISIPOL Raja Haji menggelar kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah di Ruang Mini Auditorium kampus STISIPOL, Rabu (7/5). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan literasi ilmiah mahasiswa serta membekali mereka dengan keterampilan dasar menulis akademik yang baik dan benar.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 14.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, Rendra Setyadiharja, yang hadir mewakili Ketua STISIPOL Raja Haji. Turut hadir Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Junriana, dan Anggota Bawaslu Kepulauan Riau, Said Abdullah Dahlawi, yang sekaligus menjadi narasumber dalam sesi pembukaan.
Pelatihan ini mencakup tiga materi utama: Dasar-dasar Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Teknik Menulis yang Baik dan Benar, serta Penggunaan Aplikasi Mendeley untuk sitasi dan manajemen referensi. Kegiatan diikuti antusias oleh mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan yang ingin mengasah kemampuan akademik mereka di bidang penulisan.
Dalam sambutannya, Junriana menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. “HIMIP akan terus mengadakan kegiatan penalaran yang berkelanjutan. Ini bagian dari komitmen kami untuk mencetak lulusan Ilmu Pemerintahan yang kompeten, berpikir kritis, dan mampu menulis secara ilmiah,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Rendra Setyadiharja menekankan bahwa karya tulis ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan akademik mahasiswa. “Setiap mahasiswa pasti akan bersentuhan dengan karya ilmiah. Untuk itu, pelatihan seperti ini sangat penting guna memperkuat kapasitas akademik mereka. Ingat, penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Maka, semangat menulis harus dibarengi dengan semangat membaca,” tegasnya.
Kehadiran Said Abdullah Dahlawi dari Bawaslu menambahkan dimensi praktis dalam pelatihan ini, khususnya terkait pengawasan partisipatif yang erat kaitannya dengan kegiatan akademik berbasis riset dan pengamatan sosial politik. “Mahasiswa sebagai bagian dari kelompok intelektual muda memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya demokrasi,” ungkapnya dalam materi pembukaan.
Dengan pelatihan ini, HIMIP berharap mahasiswa tidak hanya mampu menulis karya ilmiah secara teknis, tetapi juga mampu menuangkan gagasan yang relevan dan berbobot dalam dunia akademik maupun sosial.